Kafein adalah komponen yang lazim ditemukan dalam kopi, teh, atau cokelat. Manfaat yang sering dicari adalah untuk menghilangkan rasa mengantuk dan menjadi teman kerja yang ideal. Namun, tahukah Anda bahwa kafein juga memiliki berbagai manfaat lainnya? Berikut adalah penjelasannya.

menurunkan berat badan
Salah satu khasiat kafein yang dapat Anda peroleh adalah membantu dalam menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kafein dalam menekan nafsu makan dan merangsang proses termogenesis.

Termogenesis merupakan mekanisme tubuh yang berfungsi mengubah makanan menjadi energi dan panas.

Sayangnya, dampak kafein terhadap penurunan berat badan dalam jangka panjang belum sepenuhnya dipahami. Namun, banyak produk pelangsing yang memanfaatkan kafein sebagai bahan utama.

mencegah penurunan kognitif
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kafein berperan dalam merangsang aktivitas otak, sehingga Anda tetap terjaga dan waspada.

Bahkan, konsumsi kafein sering kali dikatakan sebagai salah satu cara untuk membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif otak. Penelitian yang diterbitkan dalam Advance Nutrition mendukung hal ini.

Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumen kafein secara keseluruhan mengalami penurunan fungsi otak yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi kafein.

Membantu mengurangi risiko diabetes
Selain dampak pada fungsi kognitif, manfaat kafein lainnya adalah berkontribusi dalam mencegah risiko diabetes.

Hal ini berlaku juga bagi mereka yang mengonsumsi minuman berkafein, di mana risikonya 30% lebih rendah.

Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana kafein dapat mencegah diabetes.

Membantu kinerja atletik
Kafein dikenal bukan hanya untuk mengusir rasa kantuk, tetapi juga untuk meningkatkan kinerja dalam olahraga ketahanan, seperti maraton atau bersepeda.

Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh kafein terhadap kinerja sistem kekebalan tubuh melalui peningkatan produksi adrenalin. Akibatnya, aliran energi dan darah ke otot dan jantung pun meningkat.

Selain itu, kafein dapat membantu tubuh beradaptasi dengan kelelahan, mempengaruhi cara tubuh mengelola energi, rasa sakit, dan kekuatan selama berolahraga.

Menghambat perkembangan kerusakan liver
Kandungan kafein dalam kopi diketahui dapat mengurangi risiko kerusakan hati (sirosis) hingga 84 persen.

Angka tersebut cukup signifikan dalam menghambat perkembangan penyakit ini, meningkatkan respons terhadap pengobatan, serta menurunkan risiko kematian prematur.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Liver International, kafein dapat menghambat sintesis CTGF, yaitu faktor pertumbuhan jaringan ikat.